Fungsi Ampli Gitar


Sebagian orang mungkin sudah mengenal amplifier gitar. Dari dulu sampai sekarang pun bentuknya masih gitu-gitu saja,cenderung monoton dari kesan fisiknya. Sebenarnya, jika kita bedah lebih luas lagi tentang apa itu amplifier gitar,mereka selalu melakukan perubahan dan riset di setiap generasinya. Apa yang mereka lakukan dari setiap perubahan-perubahan tersebut, tentunya kita harus mengenal dan mengetahui lebih dalam lagi setiap bagian-bagian amplifier gitar tersebut.


Pada dasarnya, amplifier gitar itu hanya terdiri dari section Preamp, Power Amp, dan Speaker. Yang nantinya akan didesain sedemikian rupa menjadi Head Cabinet atau Combo. Teknologi dan elektronik yang digunakan pun berbeda, ada All Tubes, Solid State, atau Hybrid.

Preamp

Ini adalah bagian terdepan dari amplifier gitar. Bertugas sebagai pengolah sinyal awal gitar kita. Preamp akan membentuk warna suara gitar, karenanya di setiap amplifier gitar kita pasti menemukan pengaturan-pengaturan seperti: Bass, Treble, Middle, Gain, dan Volume. Kasarnya, disaat kita mulai menghubungkan gitar ke input amplifier dan mulai mengutak-atik pengaturan-pengaturan tadi, maka akan terasa perbedaan atau perubahan sound, ini berarti kita sedang menggunakan section preamp amplifier kita.

Power Amp

Ini adalah bagian kedua dari amplifier. Bertugas untuk menguatkan sinyal yang telah diproses oleh section preamp tadi. Jadi sinyal yang keluar dari section preamp tadi, akan diterima dan diteruskan oleh section power amp ini. Pengaturan-pengaturan seperti master volume, presence, dan berapa watt (10,15,30,50,100) kekuatan amplifier bisa disebut sebagai section power amp amplifier kita.

Speaker

Ini adalah bagian terakhir dari ampflikasi gitar. Tugasnya tentu untuk mengeluarkan suara yang telah diproses oleh section preamp dan power amp amplifier kita tadi. Ukuran speaker gitar pun berbeda-beda, mulai dari 8, 10 sampai 12 inch. Untuk cabinet speaker gitar professional, biasanya menggunakan ukuran 4x12, yang artinya menggunakan 4 buah speaker berukuran 12 inch. Desain cabinet speaker amplifier gitar pun berbeda-beda, ada yang open back (bagian belakang terbuka) atau closed back (bagian belakang tertutup) Yang perlu digaris bawahi disini adalah kita tidak bisa menyamakan antara speaker gitar untuk amplikasi gitar, dengan speaker gitar Hi-Fi atau speaker yang biasa kita gunakan di komputer atau home theater. Speaker gitar cenderung melemah di frekuensi 6,3 khz setelahnya, dimana speaker amplifier gitar seolah-olah seperti memotong frekuensi treble kita. Itulah sebabnya mengapa suara seperti “distorsi” berbeda respon saat kita hubungkan ke speaker amplifier gitar, namun dengan menghubungkan ke speaker Hi-Fi. Speaker amplifier gitar cenderung akan membuat suara distorsi menjadi lebih nyaman didengar (FAT), tidak pecah, sember (HARSH), seperti saat kita menghubungkan ke speaker Hi-Fi.

Head Cabinet dan Combo

Head cabinet amplifier terdiri atas dua bagian, yaitu Head dan Cabinet. Head adalah bagian amplifier-nya sendiri, yang terdiri atas section preamp, poweramp, dan Cabinet sebagai loudspeaker-nya.
Sedangkan Combo amplifier adalah amplifier yang sudah tergabung menjadi satu, antara section preamp, power amp, dan loudspeaker-nya.

Amplifier head cabinet tentu bisa kita hubungkan dengan menggunakan cabinet 4x12,2x12,1x12, mengingat amplifier Head Cabinet terbagi menjadi dua bagian, sedangkan amplifier Combo kebanyakan hanya menggunakan speaker yang sudah menyatu di bagian amplifier-nya itu sendiri. Sebenarnya kita juga bisa memisah amplifier Combo ini seperti amplifier Head Cabinet, jika ingin menggunakan cabinet lain seperti amplifier Head Cabinet, namun untuk kesempatan kali ini kita bahas garis besarnya saja.

All Tubes, Solid State, dan Hybrid

Amplifier all tubes adalah amplifier yang menggunakan tube (tabung) di seluruh section amplifiernya. Section preamp dan power amp-nya menggunakan tabung. Ukuran tabung preamp dengan power amp bisa dengan sangat mudah kita bedakan. Tabung section preamp memiliki ukuran yang lebih kecil daripada tabung di section power amp-nya.

Amplifier Solid State atau amplifier transistor adalah amplifier yang tidak menggunakan tube atau tabung di section preamp dan power amp-nya. Murni hanya menggunakan dan mengandalkan komponen-komponen elektronik seperti halnya pedal-pedal efek gitar untuk memproduksi keluaran suaranya.

Amplifier Hybrid adalah amplifier yang menggabungkan teknologi berbeda di section preamp dan power amp. Seperti menggunakan teknologi tabung untuk section preamp, dan menggunakan teknologi solidstate untuk section power amp, atau bisa juga sebaliknya. Bisa juga memakai teknologi digital untuk section preamp dan menggunakan teknologi tabung di section power amp-nya.

Cara tergampang untuk mengetahui dari setiap jenis amplifier adalah dengan mengetahui bobot dan ukurannya. Pastinya bobot amplifier all tubes akan lebih berat daripada amplifier jenis lainnya. Ukuran amplifier all tubes pun bisa dipastikan lebih besar dari amplifier jenis lainnya, ini disebabkan oleh amplifier all tubes membutuhkan space untuk penempatan tabung-tabungnya. Cara lainnya adalah dengan melihat tombol switch power amplifier tersebut, pastinya tombol power amplifier all tubes memiliki dua tombol switch, on/off dan standby. Solid State biasanya hanya menggunakan satu switch power, hanya on/off saja.

Tentu saja variasi dari pemakaian teknologi yang berbeda-beda dari setiap amplifier memberikan perbedaan untuk hasil akhirnya. Ada banyak gitaris diluaran sana yang sangat menyukai amplifier all tubes, bahkan ada pula yang sangat menyukai amplifier solidstate atau hybrid. Tergantung pilihannya entah itu head cabinet ataupun combo, yang jelas semua mempunyai fans fanatiknya sendiri-sendiri. Kesimpulan dari semua ini adalah bukan mana yang terbaik dan yang terbagus, melainkan mana yang lebih cocok dengan selera kita, gaya musik kita, karakter kita, dan tentunya mana yang lebih cocok dengan budget kita.
Share this article :
+
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Fungsi Ampli Gitar"